TEMPO Interaktif, London - Sejak tak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, Tony Blair lebih terbuka terhadap agama. Ia mengaku membaca Al-Quran setiap hari karena membuatnya lebih melek iman.
"Untuk menjadi melek iman itu sangat penting dalam dunia global," katanya seperti yang dilaporkan Daily Mail, Senin 13 Juni 2011. Ia membaca Al-Quran setiap hari untuk memahami hal-hal yang terjadi di dunia karena Al-Quran memberikan perintah-perintah yang jelas atau instruktif.
Ia juga meyakini pengetahuannya tentang iman membantu perannya sebagai utusan di Timur Tengah mewakili PBB, Amerika, Uni Eropa, dan Rusia. Sebelumnya ia juga pernah menyatakan iman umat muslim itu indah, dan Nabi Muhammad merupakan figur yang mendorong peradaban.
Pada 2006 ia pernah menyatakan Al-Quran merupakan kitab reformasi yang inklusif. Al-Quran juga mengagungkan ilmu dan pengetahuan, dan membenci takhayul. “Kitab (Al-Quran) itu memberikan arahan praktis tentang pernikahan, perempuan, dan pemerintahan,” ujarnya.
Meski demikian, Tony juga mengakui juga melihat bagaimana para pelaku jihad menerjemahkan Al-Quran sebagai panggilan untuk mengangkat senjata. Ketika terjadi serangan bom bunuh diri di London pada 2005 yang menewaskan 52 orang, saat itu ia masih menjabat sebagai Perdana Menteri.
Membaca Al-Quran membantunya dalam menunaikan tugas sebagai utusan perdamaian. Selain itu, membaca Al-Quran juga membuat ia terbiasa dengan pandangan adik iparnya, Lauren Booth, yang menjadi mualaf.
DAILY MAIL/ AQIDA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)