14.12
0




Hari ini setelah dua tahun penundaan wisuda terasa lagi ketakutan tentang "path way to the future", membuat pusing kepala. I dont know, somehow ingin rasanya lari dari kenyataan. Kadang diri sendiri bertanya apa sebenarnya yang membuat aku takut. dan dijawab oleh diri sendiri juga, dengan berbagai macam alasan yang kira-kira seperti ini:
1. Tanggung jawab kepada keluarga. sebagai anak pertama, dari kecil mak selalu ngudang2 sesok lek wes gede kerjo bantu adik-adike sekolah. Sebenarnya itulah kenapa wisudaku telat 2 tahun, dua tahun yang lalu adik pertama lulus sekolah SMA, as the result sekarang gak lanjut kuliah dan masih cari kerja. bener-bener gk tanggung jawab kakang.
2. Merasa salah jurusan kuliah. Melihat jauh kebelakang, gak pernah terlintas kepengen jadi guru, ya walaupun waktu SMP sahabat ada yang ngajak untuk ngikutin jejak guru, sejarah waktu itu. Tapi tetap saja tidak tertarik, Yang paling reasonable dulu pengen jadi insinyur, teknisi mesin atau elektronik, SMP paling suka sama yang namanya komputer, pernah ngimpi jadi programer juga, tapi kapasitasnya kurang :D. Terus kenapa sampai kuliah di jurusan pendidikan? "itu sudah takdir kamu", bukan kata Tuhan, tetapi wakil kepala sekolah di SMA. Sekedar info, dulu masuk kuliah gara-gara ikut program PKAB, jalur masuk undangan. natnya sih iseng aja, dulu berpikir kalau pasti gak bakal masuk, soalnya ikut yang program beasiswa dan sekolah masih tergolong sekolah baru, dan itu pas pertama kali masuknya program itu dari unila, dan Tuhan pun berkata lain. Terus, kan ada jurusan lain kenapa pilih pendidikan? yups, to be honest dulu original choices nya sih, pertama, T elektro, kedua Fisika. Hingga suatu hari datang saat pengumpulan berkas, guru- guru berkumpul diruangganya dan memanggil untuk menginterupsi hal yang paling penting dalam hidup saya. Singkat cerita guru-guru menyarankan dengan sedikit memaksa dan bersama-sama, untuk mengganti pilihan pertama saya dengan jurusan pendidikan, dengan alasan, daripada kamu nganggur setelah wisuda nanti, dan dengan berat hati, akhirnya interupsi itupun saya terima, dengan plan b ( kalaupun saya masuk, nanti saya ikut SNMPTN, untuk ambil program studi lain di pulau jawa tentunya). Dan datanglah hari untuk melancarkan Plan B tersebut, ternyata mereka sudah mengantisipasi dengan cara tidak memberikan SKHU yang diperuntukkan untuk mendaftar SBMPTN. Hoaaaaahhhhh... ingin rasanya berteriak. hoaaaahhhhh...datanglah WAKA yang menyampaikan firman tuhan tersebut, perlu diulangi kata-katanya? gak usahlah. :'(. Gak nyangka jadi banyak curhatannya padahal dah 6 tahun berlalu, masih ingat bener tuh kejadian dendam nih agaknya...huahahahahaha.
3. Gak tau mesti ngapain, mungkin karena dari kecil gak pernah buat keputusan untuk diri sendiri.
jadi inget dulu sering dipuji orang karena menjadi anak yang nurut sama orang tua, tapi pada akhirnya, here i am.. a fearfull person who cannot make a single, simple decision to my own life. selalu menggantungkan orang untuk melakukan sebuah tindakan, mungkin karen takut kalau untuk diri sendiri akibatnya akan gagal dan blablabla.. 
4. Too much dream but less effort, kayaknya gk usah dijelasin panjang lebar deh, hal itu saja sudah cukup buat menuhin kepala orang pusing yang pengangguran. 

At last here i am, seorang sarjana pengangguran yang malas mengaplikasikan ilmunya dengan alasan pribadi. entah mau apa jadinya sementara orang berlari kedepan dan aku, masih saja berjalan ditempat, digerus oleh waktu yang semakin cepat berjalan, tak terasa usia sudah seperempat abad. hampir separuh perjalanan hidup manusia kebanyakan. Hemmm.. jim carrey pernah berkata " something you don't want, may make you fail. so why not try what you want, if it's have the same possibilities". Up till now.. aku aja masih bingung apa yang benar-benar tak suka yang dibutuhkan sama dunia maksudnya yang bisa digadein dengan uang. Sounds like materialistik doesnt it?but's thats true, to keep the gift from God we have to life. Kabar baiknya aku tahu apa yang membuatku senang, kayaknya semua orang juga gitu, sih.. halloww, gk semua orang kali senang dengan apa yang ku senangi.. hahaha who said that! no body said that things. just enough, stop talk too yourself you two kind of weird. oh come on i can be more than three you know. hahaha...
Now you just need a job to continue living, anything sambil terus melakukan hal yang kamu suka, and life. How about my responsibilities to family? i guess you miss it you know its sounds like selfish you know.  i think i am just a childhist old man. hahaha.. who want to be free.. from everything, from the past, regret and responsibilities, as the results i betray that's all, deny it. do something i dont want to do, distracted by unnecessary thing, waste my time, not doing any worthy..still far from my heart i want to make my mother, family just happy. I know it must be hard but not impossible.. just like haciman said' "Hard work betrays none, but dreams betray many." I just need to work hard enough for daydreaming, time to night dreaming. hahaha... maybe you have dream for me and it's already betray you i thing we just equal now. let me be free, to start from zero..thanks :)

Sebenarnya tadinya pengen buat tulisan yang berbobot, tetapi terbawa suasana jadinya gini deh, just tried again, and again end
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar